Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, menawarkan pemandangan indah dari berbagai titik di kota resor Fujikawaguchiko. Namun, daya tarik khusus terletak pada sudut pandang yang populer di mana gunung yang megah itu muncul di belakang sebuah toko serba ada Lawson, yang tersebar luas di seluruh Jepang.
Sebagian besar turis asing memadati trotoar di sebelah toko Lawson. Mereka juga disebut tidak segan memanjat ke atap klinik gigi, yang lokasinya berdekatan dengan spot Instagramable tersebut, demi mendapat hasil foto yang bagus. Meskipun telah ada rambu lalu lintas dan peringatan berulang kali dari petugas keamanan, mereka tampaknya tidak memedulikan hal tersebut. Oleh karena itu, pemerintah kota memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem dengan memasang pagar jaring besar sebagai upaya terakhir.
Pariwisata Jepang telah mengalami lonjakan pesat sejak pembatasan di era pandemi dicabut.. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung. Namun, tidak semua orang di Jepang, termasuk penduduk Kyoto, menyambut baik hal ini. Mereka mengeluhkan perilaku beberapa wisatawan yang mengganggu geisha yang sedang berjalan dengan pakaian tradisional.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah memasang penghalang dan juga memberlakukan biaya sebesar US$ 13 per orang bagi pendaki yang menggunakan rute paling populer menuju Gunung Fuji. Selain itu, jumlah pendaki dibatasi untuk mengurangi kemacetan dan menjaga kelestarian lingkungan.