Menginap di hotel tradisional Jepang atau yang biasa dikenal dengan ryokan, adalah salah satu cara terbaik untuk merasakan budaya Jepang yang kaya dan mendalam. Pengalaman ini berbeda dari menginap di hotel konvensional, karena ryokan menawarkan atmosfer yang lebih intim dan tradisional. Menginap di ryokan membutuhkan pengetahuan tentang beberapa aturan dan etiket yang mungkin berbeda dari hotel modern. Berikut adalah beberapa aturan penting yang harus diperhatikan:
1. Memasuki Ryokan
Saat pertama kali tiba di ryokan, Anda akan disambut oleh staf yang akan membantu Anda dengan barang bawaan dan mengarahkan Anda ke lobi atau ruang tunggu. Anda mungkin diminta untuk melepas sepatu di pintu masuk dan menggantinya dengan sandal dalam ruangan yang disediakan. Ini adalah bagian dari budaya Jepang untuk menjaga kebersihan dan menghormati ruang tamu.
2. Pakaian Tradisional (Yukata)
Di ryokan, Anda akan diberikan yukata, kimono ringan yang terbuat dari katun. Yukata ini biasanya dikenakan selama Anda berada di dalam ryokan, termasuk saat makan malam dan ketika beristirahat di kamar. Mengenakan yukata dengan benar adalah bagian dari etiket yang harus diperhatikan. Ikat tali yukata dengan simpul di bagian depan dan pastikan lipatan kiri berada di atas lipatan kanan (sebaliknya hanya digunakan dalam pemakaman).
3. Menggunakan Tatami
Kamar di ryokan biasanya berlantai tatami, tikar tradisional Jepang yang terbuat dari jerami anyaman. Saat berada di atas tatami, pastikan untuk tidak mengenakan sepatu atau sandal. Anda juga harus berhati-hati untuk tidak merusak tatami dengan benda tajam atau berat.
4. Onsen (Pemandian Air Panas)
Banyak ryokan memiliki onsen, pemandian air panas alami yang merupakan salah satu daya tarik utama. Menggunakan onsen memiliki aturan tertentu yang harus diikuti:
- Bersihkan Diri: Sebelum masuk ke dalam onsen, Anda harus membersihkan diri terlebih dahulu di area pancuran yang biasanya terletak di sebelah onsen. Ini untuk memastikan bahwa Anda masuk ke dalam onsen dalam keadaan bersih.
- Bertindak Tenang: Onsen adalah tempat untuk bersantai dan menikmati ketenangan. Hindari berbicara dengan suara keras atau berperilaku mengganggu.
- Handuk Kecil: Anda dapat membawa handuk kecil ke area onsen, tetapi jangan celupkan handuk ke dalam air. Handuk ini biasanya diletakkan di atas kepala atau di sisi kolam.
- Pakaian: Tidak diperbolehkan mengenakan pakaian renang atau pakaian apapun di dalam onsen. Onsen digunakan dalam keadaan telanjang, meskipun ini mungkin memerlukan sedikit penyesuaian bagi tamu internasional.
5. Makan di Ryokan
Salah satu pengalaman paling istimewa saat menginap di ryokan adalah menikmati kaiseki, hidangan tradisional Jepang yang terdiri dari beberapa hidangan kecil. Makan malam biasanya disajikan di kamar Anda atau di ruang makan bersama.
- Waktu Makan: Makan malam dan sarapan biasanya disajikan pada waktu yang telah ditentukan. Pastikan Anda siap pada waktu yang telah disepakati untuk menghindari keterlambatan.
- Etiket Makan: Saat makan, ikuti etiket makan Jepang, seperti menggunakan sumpit dengan benar, tidak menancapkan sumpit ke dalam nasi, dan menghormati makanan dengan tidak menyisakan sisa.
6. Tidur di Futon
Di ryokan, Anda akan tidur di futon, kasur tradisional Jepang yang diletakkan di atas tatami. Staf biasanya akan menyiapkan futon untuk Anda setelah makan malam dan melipatnya kembali di pagi hari. Tidur di futon adalah pengalaman unik yang menawarkan kenyamanan dan keunikan budaya Jepang.
7. Pintu kamar
Saat menginap di hotel, tamu biasanya check out dengan meninggalkan pintu terbuka atau turun ke resepsionis dengan mengunci pintu. Saat staycation di ryokan, sebaiknya lakukan satu hal yaitu tidak mengunci pintu. Menurut salah satu staf ryokan, mereka akan bahagia kalau tamunya check in tanpa melakukan itu. Mereka berasumsi bahwa tamu telah membawa keluar semua barang pribadi. Ini akan mempermudah staf untuk langsung masuk dan membersihkan kamar. Alasan lainnya adalah menghemat waktu, kebanyakan ryokan adalah bangunan tua sehingga tidak ada pintu otomatis. Jika ingin membuka kamar, mereka harus kembali ke resepsionis untuk minta kunci.